WADANRINDAM VI/MLW BUKA TAR RALASUNTAI TERSEBAR KODAM VI/MLW TA. 2013

Wadanrindam VI/Mlw Clement HP Siahaan secara resmi membuka Penataran Rawa Laut Sungai dan Pantai dan Penataran Babinsa Tersebar Pada hari Selasa tanggal 3 September 2013 pukul 08.00 Wita bertempat di Gedung Loyalitas Rindam VI/Mlw. dalam amanat tertulis Pangdam VI/Mlw Mayor Jenderal TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si. yang dibacakan oleh Wadanrindam VI/Mlw menyampaikan : Kepada peserta penataran, saya ucapkan selamat datang di Rindam VI/Mulawarman, semoga suasana Lemdik yang tenang dan tertib ini, dapat mendorong motivasi dan semangat para prajurit dalam mengikuti penataran karena aspek motivasi dan semangat sangat menentukan keberhasilan pencapaian sasaran suatu penataran.
Penataran Ralasuntai Tersebar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit di satuan tempur jajaran Kodam VI/Mulawarman khususnya satuan yang memiliki tipologi wilayah tertentu (Ralasuntai) agar mampu melaksanakan tugas secara optimal di satuan dan Penataran Babinsa Tersebar ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kemampuan Bintara Pembina Desa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Babinsa, sikap perilaku yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang samapta sehingga dapat melaksanakan tugas sebagai Babinsa.
Dengan demikian diharapkan melalui Penataran Ralasuntai Tersebar ini, para Bintara dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan yang akan dilatihkan sesuai dengan materi diantaranya Nikgarlat, pengetahuan ralasuntai, latihan rawa, penyeberangan basah dan renang ponco dan untuk Penataran Babinsa Tersebar para Bintara dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan yang akan dilatihkan sesuai dengan materi diantaranya Wawasan kebangsaan, organisasi Kecamatan dan Desa/ Kelurahan, Kemanunggalan TNI-Rakyat, Sikap Teritorial, Lima kemampuan Teritorial, Organisasi Koramil, Metoda Binter (Bhakti TNI, Bintahwil dan Komsos), Teknik Pengumpulan Data Teritorial, Teknik Tabulasi Data dan klasifikasi wilayah, Teknik menyusun dan Laporan kegiatan Binter.
Penataran Ralasuntai Tersebar ini diikuti oleh 30 prajurit dan Penataran Babinsa Tersebar 50 prajurit dari berbagai satuan, dan dilaksanakan penataran selama 15 hari di Rindam VI/Mulawarman.
Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan untuk mewujudkan prajurit yang profesional melalui pendidikan, pelatihan maupun penataran. Mengingat pentingnya penataran ini, dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas di lapangan, saya berharap kepada para petatar agar benar-benar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga semua materi yang diajarkan dapat diserap secara maksimal. Gunakan waktu dan kesempatan yang ada untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman sebagai tambahan pengetahuan dalam mengemban tugas di lapangan.
Diharapkan setelah selesainya penataran ini para petatar dapat menguasai dan mampu mengaplikasikan seluruh materi yang telah diajarkan/ dilatihkan oleh pelatih karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui penataran ini, akan sangat berharga dan bermanfaat guna membantu kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas para petatar. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, selaku pimpinan saya berharap agar seluruh petatar melaksanakan penataran dengan sungguh-sungguh, tanamkan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap semua materi yang diajarkan baik teori maupun praktek. kepada penyelenggara atau penatar yang telah dipercaya untuk membina dan membimbing para peserta penataran, agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berikan bekal secara optimal kepada para peserta dan manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya guna pencapaian sasaran dan tujuan penataran.
Sebelum mengakhiri amanat ini, ada beberapa penekanan yang perlu saya sampaikan sebagai berikut :
Pertama, Kuasai dan pedomani semua referensi yang berkaitan dengan materi penataran.

Kedua, Manfaatkan para pelatih yang sudah memiliki kualifikasi Ralasuntai dan Babinsa dalam pelaksanaan pelatihan.

Ketiga, Kepada Penyelenggara latihan agar merancang fasilitas penataran sesuai dengan kebutuhan.

Keempat, Maksimalkan Sarpras dan anggaran latihan seoptimal mungkin agar dapat diwujudkan prajurit yang memiliki kemampuan Ralasuntai dan Babinsa secara profesional di satuan.

Kelima, Adakan analisa dan evaluasi secara terus menerus agar dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penataran yang akan datang.
Keenam, Perhatikan faktor keamanan, sebelum, selama dan sesudah penataran. Kepada Danrindam VI/Mulawarman dan panitia penataran, saya titipkan peserta penataran ini untuk dilatih dan dididik sehingga menjadi prajurit yang handal, terampil dan mahir dalam meyongsong tantangan tugas kedepan, dengan semangat pengabdian yang tinggi bagi satuan maupun Kodam VI/Mulawarman pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.